Monday, February 16, 2009

Paradise Now (2005)


Paradise Now (2005)

Augustus Film

Genre : Drama - Perang

Durasi : 90 menit

Sutradara : Luis Mandoki

Pemain :
Carlos Padilla sebagai Chava
Leonor Varela sebagai Kella
Gustavo Munoz sebagai Ancha
Jose Maria Yazpik sebagai Uncle Beto

Tanggal Rilis : 28 Januari 2005 - Mexico

Award :
2006 – Premios ACE
Memenangkan “Premio ACE” untuk “Cinema – Best Supporting Actress”

2005 – RiverRun International Film Festival
Memenangkan “Jury Prize” untuk “Best Feature Film”

2005 – San Diego Film Critics Society Awards
Memenangkan “SDFCS Award” untuk “Best Foreign Film”

2005 – Satellite Awards
Memenangkan “Satellite Award” untuk “Outstanding Motion Picture, Foreign Film”

2005 – Seattle International Film Festival
Memenangkan “Golden Space Needle Award” untuk “Best Film”

2005 – Tromso International Film Festival
Memenangkan “Audience Award” untuk “Best Film”

2005 – Ariel Awards, Mexico
Menang “Silver Ariel” untuk “Best Make-Up”
Menang “Silver Ariel” untuk “Best Special Effects”
Menang “Silver Ariel” untuk “Best Supporting Actress”
Nominasi “Silver Ariel” untuk “Best Actress”
Nominasi “Silver Ariel” untuk “Best Art Direction”
Nominasi “Silver Ariel” untuk “Best Cinematography”
Nominasi “Silver Ariel” untuk “Best Direction”
Nominasi “Silver Ariel” untuk “Best Editing”
Nominasi “Silver Ariel” untuk “Best Sound”
Nominasi “Golden Ariel”

2005 – Bangkok International Film Festival
Nominasi “Golden Kinnaree Award” untuk “Best Film”

2005 – Berlin International Film Festival
Memenangkan “Crystal Bear” untuk “14plus: Best Feature Film”

2005 – Heartland Film Festival
Memenangkan “Crystal Heart Award”

2005 – National Board of Review, USA
Memenangkan “Freedom of Expression Award”

2005 – PGA Awards
Memenangkan “Stanley Kramer Award”


Rating : PG 13 (MPAA)

Layak ditonton : 5 (skala 1-5)


Melihat film ini saya teringat pada beberapa film sejenis dimana anak-anak menjadi korban perang. Mulai dari Blood Diamond, Hotel Rwanda, sampai Battle for Haraditha. Semua menceritakan bagaimana anak-anak dengan kepolosan mereka menjadi keganasan para orang dewasa yang seharusnya menjadi pelindung. Lebih parah lagi, anak-anak ini bahkan dilatih untuk menyerang satu sama lain tanpa belas kasihan.

Penghargaan 12 kemenangan dan 9 nominasi bagi film ini saya rasa cukup mengingat hal ini masih terjadi sampai sekarang. Biar lewat film ini, mata dunia semakin terbuka kalau anak-anak tidak seharusnya dilibatkan dalam sebuah konflik. Jangan atas nama nasionalisme atau isme lainnya, mereka kehilangan masa-masa indah bermain dan menimba ilmu. Dan biar mereka dapat membuat masa depan yang lebih baik bagi bumi ini.

No comments: