Wednesday, March 12, 2008

3 Iron


Directed by : Kim Ki-duk

Starring by : Lee Seung Yeon
Jae Hae
Rating : 5 (skala 1-5)

Sebuah film yang dapat merubah paradigma kita tentang mencintai. Apabila kita sering melihat film percintaan yang mengumbar banyak kata, justru film ini dengan lantangnya berkata bahwa mencintai tidak butuh perkataan. Mencintai adalah tindakan. Dan memang cinta yang dilukiskan dalam film ini bukanlah cinta yang "biasa" serta dapat diurai dengan kata-kata indah, melainkan sebuah cinta yang dapat dikatakan tidak lazim dan memang lebih baik tidak dilukiskan secara verbal.
Film ini bercerita mengenai seorang pemuda yang dengan keahliannya dapat masuk ke rumah yang ditinggal penghuninya berlibur. Satu rumah berbeda setiap malam. Disana yang ia lakukan hanya "menumpang" tidur dan, uniknya, ia pun memperbaiki barang-barang rusak kepunyaan pemilik rumah.
Satu saat ia masuk ke dalam rumah seorang kaya yang tanpa ia sadari, istri pemilik rumah ternyata berada di rumah tersebut. Sang istri, yang baru saja mengalami kekerasan fisik dr sang suami, hanya dapat mengamati sang pemuda dari kejauhan. Sampai suatu ketika sang pemuda menyadari keberadaan sang istri dan dari sini lah mereka memulai interaksi non verbalnya. Sang suami yang ketika pulang mengetahui ada orang lain dalam rumahnya kontan menjadi marah. Ia mengusir sang pemuda dan tanpa disangka istrinya pun ikut pergi. Ini menimbulkan kemarahan luar biasa baginya. Ia pun mencari cara untuk dapat membalas dendam kepada sang pemuda.
Di tempat lain, sang pemuda dan sang istri berpetualang mencari rumah kosong yang dapat mereka jadikan tempat bermalam sehari-hari. Dalam petualangan minim dialog tersebut, muncul perasaan cinta antara keduanya. Sayangnya, petualangan mereka harus berakhir di suatu tempat. Polisi menahan sang pemuda karena masuk rumah orang tanpa izin sementara sang istri dikembalikan kepada suaminya karena dianggap korban penculikan. Di penjara sang pemuda bereksperimen terhadap dirinya. Ia berusaha menjadi seseorang yang tidak "terlihat". Dengan kemampuan ini, ia kembali menemui pasangannya dan mereka menemukan kembali cinta yang sempat hilang.

Untuk sebuah film drama romantis, 3 Iron bukanlah film yang mudah untuk ditonton karena dialog yang minim membuat jalan film ini seperti merangkak. Walau demikian, secara konsisten, grafik itu terus menanjak. Kesulitan di rumah kosong yang kedua pasangan itu alami juga menampakan peningkatan. Mulai dari tidak ada kesulitan sampai mereka menemui orang yang meninggal dunia. Uniknya, grafik itu mempunyai 2 puncak. Puncak pertama ketika mereka tertangkap dan puncak kedua, yang paling tinggi, ada di saat terakhir yang juga menjadi "memorable moment" film ini.


PS: Thanks to Bpk Ronny Tjandra dari Jive Production atas filmnya.

No comments: