Tuesday, July 29, 2008


The Ten (2007)

City Light Pictures
Durasi : 96 menit
Sutradara : David Wain
Pemain :
Paul Rudd (“Night At The Museum” sebagai Don) sebagai Jeff Reigert
Adam Brody (“The OC” sebagai Seth Cohen) sebagai Stephen Montgomery
Winona Ryder sebagai Kelly La Fonda
Ken Marino sebagai Dr. Glenn Richie
Jessica Alba sebagai Liz Ann Blazer

Tanggal Rilis : 19 Januari 2007 di Sundance Film Festival
Rating : 2 (skala 1-5)

Apa jadinya kalau sepuluh Hukum Taurat dijabarkan dalam sepuluh kisah dengan setting saat ini? Film The Ten mencoba mengangkat hal tersebut. Dari posternya saja, kita dapat melihat bahwa film ini bergenre komedi karena memplesetkan lukisan “Penciptaan Awal” Da Vinci . Walau demikian, ia bukan lah komedi untuk anak-anak. MPAA memasukkan film ini ke golongan “R” karena dialog, dan beberapa adegan telanjang, dan penggunaan obat terlarang.

Film pendek pertama adalah mengenai Stephen Montgomery yang lupa membawa parasut sewaktu terjun payung. Hal ini membuatnya tertanam di dalam tanah dan dari sini lah cerita-cerita lain berkembang. Mulai dari perselingkuhan pacarnya sampai dengan bagaimana akhir kisah cinta sang pacar yang cukup mengejutkan. Lalu ada juga cerita mengenai seorang penjaga perpustakaan dan seorang dokter yang sering membuat olok-olok dalam segala hal. Untuk menyelingi kesepuluh cerita tersebut, kehidupan narrator pun menjadi hal tersendiri yang membuat kita terus mau menonton sampai akhir. Satu hal yang perlu dicatat, sang narrator adalah Paul Rudd yang juga menjadi produser film ini. Wajah Paul Rudd mungkin dapat kita ingat dalam serial “Friends” sebagai Mike Hannigan. The Ten adalah film pertama yang ia produseri.

Menonton film ini seperti sedang membaca buku “….for dummies” yang dulu sempat populer. Sebuah hal yang berat dijabarkan dalam berbagai contoh yang ringan. Mungkin karena tema setiap film pendek yang cukup absurd, maka bisa jadi film ini belum tentu bisa diterima banyak pihak. Apakah anda dapat membayangkan bagaimana perintah “hormatilah hari Sabat” diangkat dengan cerita pesta telanjang para suami pada saat istri mereka pergi ke gereja? Atau “hormatilah ayah dan ibumu” diangkat dengan cerita sepasang anak kulit hitam yang lahir dari pasangan kulit putih? Ya, mungkin memang film ini adalah gambaran bagaimana beberapa pihak menganggap sah-sah saja membuat komedi dari sesuatu yang sakral. Satu hal, tampaknya film “The Ten” belum tentu dirilis di Indonesia karena dengan sangat jelas dapat menimbulkan polemik terutama di kalangan Kristen.

No comments: